Jumat, 13 Juni 2008

Jalan - Jalan ke pantai parangkritis


Foto ini diambil saat sebagian mahasiswa prodi arsitektur jalan - jalan ke pantai parangkritis jam 3 subuh......

NEKAD EMANG ARCH UKDW 07.......

EKSKURSI ESTETIKA BENTUK


Foto ini diambil saat mahasiswa prodi arsitektur (07) UKDW di bekas masdjid di Taman Sari Kawasan kraton ngayogyakarta.

Ekskursi ke rumah desain pak eko di rumah saudara butet kartaradjasa.


Foto ini diambil saat dirumah saudara Butet Kartaradjasa.
Mahasiswa UKDW fak. arsitektur foto bareng bersama Butet Kartaradjasa.

Ekskursi ke rumah desain Pak Eko (Dosen arsitek UKDW)



Foto ini diambil saat melihan desain bangunan pak eko di padepokan milik Bagong.


Foto ini di ambil di salah satu keluarga di Bantul.

Kriminalitas, menjadi masalah bagi masyarakat

Peneliti menganggap hunian kelas atas menengah ke bawah merupakan hunian yang belum mampu mengantisipasi kriminalitas di banding dengan hunian kelas menengah keatas yang lebih bisa mengantisipasi tindak kriminal dengan kecanggihan teknologi. Namun sebenarnya potensi kriminalitas lebih banyak di ruang publik. Dan disini para arsitek di harapkan agar mampu atau dapat memperjelas fungsi ruang itu sendiri. Agar pemakai ruang memiliki sikap yang teritorial.
Di samping itu, dalam mendisain bangunan, arsitek berperan besar dalam mendisain bangunan yang mana bangunan tersebut harus berisi alat - alat anti maling seperti, alarm, dan lain - lainnya. Agar dapat mencegah atau mengurangi potensi kriminalitas di rumah - rumah maupun di tempat publik.
Begitu juga dengan bangunan - bangunan kuno yang ada banyak terdapat di Indonesia. Banyak bangunan - bangunan bersejarah di Indonesia yang sudah tidak terawat. Ini disebabkan karena para pelaku kriminal yang sengaja mengambil salah satu bangunan itu, sehingga bangunan kuno itu telah hilang makna sejarah, tata hidup masyarakat sekitar dan budaya.
Maka dari itu pihak pemerintah yang berwenang memberantas kriminalitas dan menjaga budaya harus memiliki sikap tegas dalam menanggulangi kasus ini. Agar dengan mengurangnya kasus ini masyarakat tidak akan takut dengan daerahnya sendiri karena kriminalitas dan bangunan sejarah Indonesia masih tercermin kisah sejarahnya.

Senin, 09 Juni 2008

PENTINGNYA FAKTOR LINGKUNGAN UNTUK MEMBANGUN RUMAH

Setiap orang berpendapat berbeda-beda dalam hal membangun rumah. Secara umum orang akan berpendapat membangun rumah yang baik adalah rumah yang memenuhi persyaratan. Tentu saja persyaratan itu tidak lain adalah bagaimana membangun rumah agar terlihat enak dipandang. Rumah yang memenuhi persyaratan itu tentu akan terasa enak ditinggali, sebab ada keseimbangan antara penglihatan mata dengan rasa. Rumah asri, nyaman, dan sehat, merupakan harga mutlah untuk membangun sebuah rumah. Jadi,” Pentingnya factor lingkungan untuk membangun rumah," layak dikumandangkan. Setiap pembangunan rumah merupakan suatu pembaharuan atau perubahan lingkungan. Perhatian atas perubahan lingkungan berarti perhatian atas arsitekturnya dan atas kualitas kehidupan manusia. Pengaruh lingkungan terhadap manusia misalnya ada tiga, yakni positif, negatif, dan netral. Dalam membangun rumah, hal-hal seperti itu dipelajari, bagaimana caranya meminimalisasi hal-hal negatif dan mengoptimalkan hal-hal positif.
Menurut Frick (1988), bangunan dan konstruksi bangunan tersebut dibutuhkan manusia antara lain untuk menghadapi pengaruh iklim dan lingkungan sekitar bangunan rumah tersebut. Pengaturan lingkungan sekitar bangunan harus sehat bagi penghuni dan jangan sampai terjadi pengaruh negatif apapun atas lingkungan yang telah ada disekitar bangunan tersebut yang di sebabkan oleh proyek bangunan tersebut. Dan penentuan cara membangun menjadi suatu klasifikasi teknik yang terbatas sekali, karena kita selalu hanya memperhatikan beberapa saja dalam membangun bangunan. Misalnya, bahan bangunan, metode bangunan dan sebagainya.
Menurut Amin dan Setiawan (2007), “Ruang yang terbuang sebaiknya dimanfaatkan dan ditata sehingga dapat berfungsi secara optimal"(hlm 32). Dan pemanfaatan tersebut bisa dengan memberi taman yang berukuran kecil dengan beraneka ragam tumbuhan untuk menciptakan lingkungan yang bersih seperti pada gambar 1 dibawah. Sehingga nantinya yang tinggal dirumah tersebut terutama yang membuat rumah di tengah – tengah kota yang mana banyak terdapat lingkungan yang tidak sehat seperti polusi udara, pembuangan limbah dan sampah taman adalah cara untuk menciptakan suasana rumah yang asri, bebas dari polusi dan lingkungan yang tidak baik lainnya.

Minggu, 08 Juni 2008

Kebenaran penyaliban Yesus
akan tetap berkumandang,
sebab didalamnya setiap
orang percaya
memperoleh anugrah
KESELAMATAN!!!